Sabtu, 26 November 2011

Tafsir Mars Pendidikan Lingkungan Hidup

Mars Pendidikan Lingkungan Hidup
diciptakan oleh Oan Hasanuddin
aransemen musik oleh Fahruzil Ilham


Tuhan ciptakan alam nan indah
manusia penerima amanah
wahana karya bernilai ibadah
ambil manfaat jangan serakah

tafsir : Tuhan telah menciptakan alam semesta ini indah dan sempurna untuk seluruh mahkluk-Nya. Tuhan juga telah mengamanahkan alam semesta ini ditangan manusia. didalam alam ini juga terdapat banyak hal yang dapat diolah untuk dijadikan suatu karya agar kehidupan berlangsung lebih mudah. tentu saja Tuhan telah mencukupkan seluruh yang ada di alam semesta, khususnya bumi, untuk kelangsungan seluruh mahkluk-Nya. manusia sebagai khalifah, diharapkan dapat memetik manfaat bumi sedikit demi sedikit dan membagi-bagikannya kepada mahkluk-mahkluk Allah lain. serta mengonsumsinya secukupnya saja dan tidak serakah.



karya agung-Nya teramat luhur
semua mahkluk hidup makmur
amal berkah tumbuh subur
jagad raya sujud syukur

tafsir : karya Tuhan adalah karya yang tiada duanya, karena tidak satu mahklukpun bahkan dapat membuat setitik daripada ciptaan-Nya. selain karya yang tiada duanya, karya ini juga sangatlah indah dan bermanfaat. karena itulah karya agung Sang Pencipta adalah karya yang luhur. didalam karya luhur-Nya inilah semua mahkluk ciptaan-Nya hidup berdampingan dengan makmur. berkah dari amal kita sebagai mahkluk ciptaan-Nya pun terus mengalir dan tumbuh subur. tentunya tidak ada lagi jalan kita untuk bersyukur selain menyukurinya, tidak merusaknya, dan pastinya menyembah-Nya. tidak terkhusus manusia saja, melainkan hewan, tumbuhan, dan seluruh karya-Nya.



buma buha mata
buka mata buka hati
memelihara alam titipan Allah

tafsir : bait diatas mengajak kita untuk membuka mata dan hati kita terhadap lingkungan sekarang. apakah masih layak dijadikan sebagai tempat tinggal mahkluk-mahkluk-Nya atau tidak? sebagai khalifah dipermukaan bumi, kita manusia menanggung beban amanat yang teramat besar karena selain menjaga alam yang dititipkan, kita juga diharuskan untuk merawatnya. 



jagalah mata, jagalah hati
ayunkan tangan, langkahkan kaki
memelihara alam titipan Ilahi
cermin insan khalifah fil-ardhi

tafsir : bait ini mengajak kita untuk menjaga mata dan hati kita dari dunia dan menyaring segala hal-hal negatif serta hanya membawa masuk hal-hal positif. namun bukan berarti kita menutup mata dan hati kita kepada dunia. tidaklah cukup dengan hanya sekadar menjaga mata dan hati, kita juga harus membarenginya dengan aksi nyata dari kita untuk menjaga bumi ini sebagai khalifah atau pemimpin dipermukaan bumi.



karena ulah tangan manusia
darat dan laut rusak binasa
warisan anak cucu tak tersisa
bencana alam dimana-mana

tafsir : karena ulah tangan manusia yang rakus dan seenaknya, bumi menjadi rusak binasa. ini berarti bahwa manusia tidak mampu lagi untuk menjaga amanat Allah, karena manusia mulai mengeksploitasi seluruh sumber daya alam untuk kepentingan pribadi. karena lama-kelamaan sumber daya bumi habis, kita tak lagi punya warisan atau sesuatu yang dapat dibanggakan, bahkan diceritakan untuk anak cucu kita nantinya. karena manusia mulai bertindak semena-mena, Tuhan marah dan menurunkan bencana-bencana alam kemuka bumi.



jiwa siswa SMA 8
dan pendidikan lingkungan hidup
Ecological Youth Environmental Source
siswa peduli lingkungan hidup
cermin insan khalifah fil ardhi
huuu... fil ardhi

tafsir : bait ini menerangkan bahwa jiwa siswa SMA 8 adalah jiwa lingkungan hidup yang otomatis peduli kepada lingkungan hidup. siswa SMA 8 juga memiliki sudut pandang lingkungan sehingga dapat menjaga lingkungan kita, sebagai langkah kecil dari tugas manusia untuk menjaga bumi kita bersama.




Sabtu, 12 November 2011

Rancangan Solusi Masalah Lingkungan


Judul : Banjir Musiman di Pulau Jawa


I.                   Gambaran Masalah
Banjir musiman adalah banjir yang terjadinya pada musim penghujan. Umunya banjir musiman hanya terjadi dinegara-negara beriklim tropis dan kota-kota metropolitan seperti Jakarta, Surabaya, Palangkaraya, Makassar, Padang, Tangerang, dan sebagainya. Di Indonesia, banjir musiman ini umumnya terjadi dipulau jawa seperti Jakarta misalnya. Jakarta yang merupakan Ibukota Indonesia, juga hampir tidak pernah absen dalam agenda banjir musiman. Pada musim penghujan, kualitas udara di Jakarta dapat dibilang buruk karena selain mengakibatkan banjir, polusi udara dan hujan yang dapat dikategorikan hujan asam juga turut menemani. Bencana alam ini dimulai sama dengan dimulainya musim penghujan yaitu sekitar bulan November sampai bulan Mei.




Hujan yang tak kunjung reda selama beberapa hari di Jakarta membuat sungai meluap, got mampat karena sampah dan mengakibatkan banjir dimana-mana.
Hujan turun tak henti, sehingga banjir tak terelakkan lagi. Jika kita lihat di media elektronik banjir sudah mencapai 1-2 meter, banyak stasiun-stasiun yang tidak berfungsi juga pertokoan dan perkantoran.
Banjir musiman yang melanda Jakarta memang suatu hal yang wajar terjadi, begitu seorang warga Jakarta menjelaskan kepada reporter sebuah media elektronik. Tapi alangkah ironisnya, bagi kita juga pemerintah yang telah mengetahui sering terjadi banjir musiman tapi tak pernah membahas solusinya, agar banjir yang selalu terjadi di jakarta bisa teratasi.
      Banjir dijakarta umumnya diakibatkan oleh sistem drainase yang buruk. mampetnya selokan-selokan yang ada disana juga didukung oleh pembuangan sampah-sampah kesungai. Tidak heran, sungai-sungai disana seperti Kali Ciliwung, sangat penuh dengan sampah. Ditambah lagi air sungainya yang kecoklatan.


II.                 Solusi
a)     Preventif, antara lain :
·        Membuang sampah pada tempatnya
·        Tidak membuang sampah ke sungai
·        Membersihkan selokan
·        Membuat sumur resapan
·        Membangun sistem drainase yang cukup dirumah

b)    Kuratif, antara lain :
·        Gotong royong membersihkan lingkungan sekitar
·        Gotong royong membersihkan sungai dan selokan
·        Memperbaiki sistem drainase yang ada

c)     Rehabilitatif, antara lain :
·        Menyediakan lahan hijau pada setiap bangunan
·        Mengadakan gotong royong setiap ulangnya
·        Mendaur ulang sampah sehingga tidak perlu dibuang  kesungai
·        Memperbaiki desain rumah
·        Mengembangbiakkan biota hidup seperti mikroorganisme atau benih ikan

d)    Promotif, antara lain :
·        Sosialisasi tentang pentingnya kebersihan lingkungan